Senin, 25 September 2017

Cerita dari seorang ibu

Kisah nyata dari kasih Seorang Ibu.

Aku seorang Ibu yang harus membesarkan putra semata wayangku sendirian karena perjalanan hidup yang kujalani cukup berliku. Tapi itu bukan alasan aku harus menyerah pada keadaan.

Baru tahun lalu dia wisuda dan mendapatkan pekerjaan di satu group perusahaan besar. Perjuanganku selama 2 dekade akhirnya berhasil! Kupikir saatnya mulai tarik nafas dan memikirkan diriku sendiri.

Tapi hidup tidak terduga, minggu ini sudah 3 bulan terakhir aku setiap hari 24 jam menemani buah hatiku, pialaku, bintangku, yang berjanji akan menjaga aku di usia tuaku, sekarang tak berdaya. Harus melewati operasi demi operasi untuk mengangkat tumor ditubuhnya. Minggu ini sayangku melewati kemo dan radiasi ke 12 kalinya. Tubuh yang gagah dan tegap sekarang begitu lunggai. Sebagai ibu apapun akan kulakukan untuk kesembuhannya.

Aku bersyukur untuk BPJS yang mencover SEBAGIAN dari sebesar gunung biaya yang terkuras. Karena untuk dicover full BPJS,  sayangku harus menunggu antrian kamar ke 90! Tidak mungkin itu kubiarkan, satu satunya jalan aku harus menaruhnya dikamar yang hanya dicover sebagian oleh BPJS. Artinya aku harus menanggung lebih dari separuh biayanya!

Dana ratusan juta dari asuransi yang beberapa tahun kusisihkan 10 ribu per hari ternyata sekarang ini sangat membantuku. Walaupun tetap saja seperti tetesan air di lautan luas, tapi itu telah membebaskan begitu besarnya ongkos selama dirumah sakit. Terpikir kenapa dulu aku hanya menyisihkan begitu kecil? Bukankah semua ibu juga tidak akan berfikir buah hati yang begitu gagah bisa mengalami hal seperti ini? Siapa duga ini akan terjadi? Orang juga bilang "tidak pantas dia sakit seperti ini" tapi inilah kehidupan yang harus kami lewati.

Sekarang aku mengerti, asuransi hanyalah bagian dari perencanaan keuangan yang bijak. Faedahnya telah kami terima dimasa tersulit dalam hidup kami dan aku tidak perlu meminta belas kasihan orang lain. Aku dan buah hatiku tidak akan menyerah, bantulah kami dalam doa-doa saat membaca tulisan ini.

"My insurance policy is love letter to my darling in his difficut time". Love never fail

Diceritakan kembali oleh Ibundanya dari  kisah nyata sepasang Ibu & anak yang luar biasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar